Kekeluargaan - Makassar

 Kekeluargaan - Makassar

Christopher Garcia

Kelompok Kerabat dan Keturunan. Penduduk sebuah desa atau sekelompok desa yang bertetangga menganggap diri mereka sebagai bagian dari satu kelompok kerabat yang terlokalisasi, yang menurut tradisi bersifat endogami. Akan tetapi, dalam praktiknya, perkawinan antar desa merupakan hal yang lazim terjadi, yang menghasilkan jaringan kekerabatan yang kompleks dan meluas. Oleh karena itu, sangat tidak mungkin untuk membuat batasan antara kerabat yang tumpang tindih.Kedekatan atau jarak hubungan kekerabatan didefinisikan dalam hal kerabat pribadi seseorang ( pammanakang Meskipun definisi kerabat seseorang sangat penting untuk strategi pernikahan (karena pantangan pernikahan dirumuskan dengan memperhatikan pammanakang), evaluasi peringkat sosial sangat bergantung pada keanggotaan dalam kelompok keturunan bilateral (ramages). Para anggota ramages melacak keturunan mereka keSeperti kelompok kerabat di desa, ramages tidak terlokalisasi, melainkan terdiri dari sejumlah besar individu yang tersebar di seluruh negeri. Istilah-istilah yang berbeda hanya diterapkan pada ramages yang keanggotaannya memberikan hak kepada seseorang untuk menduduki jabatan-jabatan politik tradisional. Karena semua ramages bersifat agamis, sebagian besar individu adalah anggotaMeskipun keturunan ditelusuri secara merata melalui laki-laki dan perempuan, hubungan kekerabatan patrilateral ditekankan dalam hal suksesi jabatan. Di sisi lain, ada kecenderungan untuk berfokus pada hubungan matrilateral untuk penyelenggaraan ritual yang berkaitan dengan nenek moyang pendiri sebuah marga.

Terminologi Kekerabatan. Pembedaan terminologi jenis kelamin terbatas pada istilah untuk ayah, ibu, suami, dan istri, sementara dalam semua kasus lainnya, "perempuan" atau "laki-laki" ditambahkan pada istilah referensi masing-masing. Selain istilah untuk "adik" dan "kakak", usia kerabat terkadang ditunjukkan dengan menambahkan "muda" atau "tua" pada istilahTeknonimi adalah hal yang umum, meskipun bukan merupakan aturan.


Baca juga artikel tentang Makassar dari Wikipedia

Christopher Garcia

Christopher Garcia adalah seorang penulis dan peneliti berpengalaman dengan hasrat untuk studi budaya. Sebagai penulis blog populer, Ensiklopedia Budaya Dunia, dia berusaha untuk berbagi wawasan dan pengetahuannya dengan khalayak global. Dengan gelar master di bidang antropologi dan pengalaman perjalanan yang luas, Christopher membawa perspektif unik ke dunia budaya. Dari seluk-beluk makanan dan bahasa hingga nuansa seni dan agama, artikel-artikelnya menawarkan perspektif yang menarik tentang keragaman ekspresi kemanusiaan. Tulisan Christopher yang menarik dan informatif telah ditampilkan dalam banyak publikasi, dan karyanya telah menarik semakin banyak penggemar budaya. Apakah menyelidiki tradisi peradaban kuno atau menjelajahi tren terbaru dalam globalisasi, Christopher berdedikasi untuk menerangi budaya manusia yang kaya.